AGROWISATA CIKATES
RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN
MASTER PLAN 1 Dikebutuhan Dana Investasi
dari invesrtor : Rp. 676.000.000
MASTER PLAN 1 Dikebutuhan Dana Investasi
dari invesrtor : Rp. 676.000.000
Desa Cikeusal dalam upaya pengembangan
dan pembangunan wilayahnya telah membuat rancangan perencanaan pembangunannya
melalui Visi dan Misi Pembangunan yaitu Desa Terdepan dan termaju dalam perekonomian
menuju desa mandiri, dengan penerapan pemberdayaan masyarakat seutuhnya. hal tersebut dilakukan meningat sumbangan sektoral
pada bidang pertanian sangat besar, selain tersedianya sumber daya alam yang
besar di Desa Cikeusal juga memiliki potensi wilayah pengembangan Pariwisata
terutama Agrowisata dan Agrobisnis.
Posisi geografis secara umum wilayah
Kabupaten Cirebon sangat strategis selain dilalui jalur regional yang
menguhubungkan wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Kabupaten
Cirebon juga merupakan wilayah pengembangan tata ruang pembangunan wilayah
timur di Jawa Barat sebagai wilayah penyangga kota perdagangan Jawa Barat di
Wilayah III Cirebon. Dalam perencanaan pembangunannya wilayah Kabupaten Cirebon
khususnya di Kecamatan Gempol Desa Cikeusal, dengan harapan akan dijadikan
pusat pariwisata Kabupaten Cirebon dan
yang menjadi andalan adalah pariwisata Agrowisata dan Agrobisnis.
AGROWISATA CIKATES
BUMDes KARYA MANDIRI
BUMDes KARYA MANDIRI
BADAN
USAHA MILIK DESA CIKEUSAL
Jl. Desa Cikeusal Kode Pos 45161 Kantor
Desa Cikeusal Kec. Gempol
Kab.
Cirebon – Jawa Barat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara Geografis kawasan Agrowisata Komunitas
AgroTani Ekonomi Sejahtera (KATES) terletak di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol .
Jarak tempuh dari pusat Kota Cirebon untuk menuju objek ini yaitu + 17
km, Dari Kota Kecamatan + 4 km, dari jalan raya Cirebon bandung + 4
km, dari rumah sakit Sumber waras + 8 km, dari jalan Tol Palimanan + 8
km, dari Polsek Gempol + 5 km, dengan luas lahan sebesar + 5
Ha dan untuk pengembangan ke depan ± 20 Ha. Objek wisata ini dimiliki/dikelola
oleh Pemerintahan Desa di bawah naungan BUMDes.
Kawasan Agrowisata CIKATES yang masih
berada di kawasan Kecamatan Gempol yang akan dijadikan sebagai pusat pariwisata
di Kabupaten Cirebon. Kawasan tersebut memiliki Topografi bergelombang,
berbukit-bukit dan sebagian memiliki wilayah datar dengan didukung potensi
hidrologis yang cukup besar yang diantaranya terdapat Situ/waduk buatan, Situs
sumur kikuwuk, dan ini juga berdekatan
dengan Pegunungan Keromong serta bisa
menikmati panorama Pegunungan keromong dan Gunung Ciremai..
Status Agrowisata adalah milik
Pemerintah Des, karena kawasan tersebut tidak produktif. Pada saat ini lahan
di sana yang sedang tahap penataan sekitar ± 5 Ha dalam waktu dekat
kami akan memperluas area agrowisata dan bukit perkemahan ± 20 Ha.
Seluruh areal kawasan Agrowisata
berpeluang besar untuk diberdayakan sebagai kawasan agrobisnis dan
tempat-tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi oleh keluarga khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Dengan uraian tersebut di atas dalam
rangka menunjang dan ikut berpartisipasi dalam Program Pembangunan kawasan
wisata khusnya di bidang Pariwisata pada
umumnya menanggulangi kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, pembukaan
lahan baru yang nantinya akan di jadikan pariwisata (Agrowisata Mandiri) dengan harapan ini menjadi Program Pemerintah
Daerah Kabupaten Cirebon.
Pengembangan budidaya Pepaya Gincu, (
Callina/IPB9) mangga gedong gincu, jambu merah, nanas, buah naga, buah
lengkeng, buah durian
, terapi ikan, perikanan, pengembangan pemukiman penduduk dengan arsitektur batuan, penambahan areal lahan pertanian yang tidak produktif menjadi produktif, pengembangan obyek wisata serta pembukaan wilayah yang terisolasi karena belum adanya sarana jalan yang menuju ke tempat tersebut. Itu merupakan sebagai bagian dari upaya peningkatan IPM, Pemerintah Kabupaten Cirebon.
, terapi ikan, perikanan, pengembangan pemukiman penduduk dengan arsitektur batuan, penambahan areal lahan pertanian yang tidak produktif menjadi produktif, pengembangan obyek wisata serta pembukaan wilayah yang terisolasi karena belum adanya sarana jalan yang menuju ke tempat tersebut. Itu merupakan sebagai bagian dari upaya peningkatan IPM, Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Dengan adanya pembukaan lahan untuk
tempat pariwisata di Kecamatan Gempol perlu adanya pengupasan dan pembukaan
lahan untuk parawisata tersebut diharapkan perekonomian masyarakat meningkat,
khususnya di lingkungan tersebut, dan umumnya di kabupaten Cirebon, serta
diharapkan dapat mengubah gaya hidup kurang mampu menjadi ekonomi mampu, dan
terpenuhinya segala kebutuhan hidup masyarakat Desa Cikeusal.
1.2 Ragam Potensi
Sumber daya alam yang tersedia pada
kawasan Agrowisata berpotensi untuk dikembangkan baik sebagai kawasan
pengembangan Agrobisnis, dan bumi perkemahan.
Ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan
di wilayah Cikeusal ini, diantaranya adalah :
- Rumah Batu
- Saung peristirahatan
- Kebun Buah-buahan
- Tempat Pemancingan
- Tempat Bermain Anak
- Bumi Perkemahan
- Agrowisata pertanian dan peternakan
- Rumah Makan dan Caffe
- Gedung pertemuan untuk Rapat (meeting room)
- Tempat Penelitian budi daya Ikan dan tanaman buah
1.3 Identifikasi Masalah
Status tanah yang berada di kawasan
Agrowisata seluruhnya milik Pemerintah Desa Cikeusal akan tetapi jalan untuk
menuju area tersebut rusak parah. Antara Jalan raya bandung Cirebon menuju Desa
Cikeusal.
Infrastruktur dasar yang berakses ke
lokasi kawasan pengembangan sudah memadai dan sudah dibuatkan jalan ke kawasan
tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan mengingat akses jalan sudah bagus
dan layak untuk dilalui kendaraan. Dengan dilakukannya upaya peningkatkan atau
pengembangan akses jalan yang lebih baik sangat membuka peluang dan sekaligus
akan membuka wilayah tersebut akan menjadi kawasan agrowisata yang maju di
Kabupaten Cirebon umumnya, di wilayah Kecamatan Gempol khususnya.
1.4 Metode Kerja dan Jadwal Pengembangan
Pembangunan fisik terdiri atas beberapa
Metode kerja disusun guna mencapai sasaran waktu yang ditetapkan. Konsep dasar
yang dipakai
adalah memulai pekerjaan sedini mungkin dan simultan.
adalah memulai pekerjaan sedini mungkin dan simultan.
Dengan analisa jaringan kerja akan
nampak adanya pekerjaan yang dapat dilaksanakan secara serempak.
Konsekuensi logisnya adalah munculnya
masalah koordinasi pelaksanaan pembangunan serta pengendalian mutu, secara
operasional kegiatan dibagi beberapa tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan
Di dalam tahap persiapan ada beberapa tahap yang akan dilakukan,
diantaranya menyangkut :
· Proses pemetaan.
· Proses penataan
· Penyiapan perangkat
lunak
· Sire planning,
perancangan pembangunan, sarana dan prasarana, spesifikasi teknis, perhitungan
anggaran biaya.
2. Tahap Operasional
· Rencana kerja, rencana
pelaksanaan, jadwal kerja
· Koordinasi
pelaksanaan lapangan
· Mencari sumber-sumber
material (vendor) dan mendata seberapa besar kemampuan pemasokan pada kegiatan
agrowisata
· Melaksanakan rencana
(software) secara simultan.
Pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan lahan untuk parisiwata ini terbagi beberapa tahap. Hal ini
dilaksanakan atas pertimbangan kemampuan keuangan, karena pembangunan
Agrowisata ini atas dasar kemauan masyarakat, yang mengandalkan sepenuhnya
swadaya masyarakat dan kemampuan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Pekerjaan prasarana (infrastruktur)
akan dilaksanakan oleh unit-unit kerja tersendiri. Hal ini dilaksanakan dengan
pertimbangan bahwa amat sukar membagi segment-segment/tanggungjawab dan
sinkronisasi penyelesaian pekerjaan infrastruktur terhadap pekerjaan
pembangunan tempat pariwisata (Agrowisata).
1.5 Pengembangan Agrowisata dan Agrobisnis
Upaya pengembangan Agrowisata dan Agrobisnis
pada kawasan Cikeusal lebih berpotensi mengingat sebagian besar sumber daya
alam sudah tersedia. Dan komoditi yang ada sudah dikenal yaitu dengan pepayanya
yang enak dan manis. Pengembangan Agrobisnis
pada kawasan Cikeusal dapat berupa :
1. Kegiatan pertanian hortikultura
Kegiatan pertanian hortikultura akan dikembangkan seperti : Pepaya
Calina/IPB9, Tanaman Buah Gedong Gincu, Jambu biji merah, nanas, buah naga,
pisang, durian, lengkeng dan produksi olahan untuk oleh-oelh berupa Dodol
Pepaya, Saus Pepaya, Keripik Pepaya, opak singkong dan sebagainya.
2. Kegiatan Perikanan
Kegiatan perikanan akan dikembangkan Pusat Kolam pemancingan. Dan
kolam terapi ikan dan olahan dari ikan patin yaitu Abon Ikan Patin
3. Kegiatan Peternakan
Untuk kegiatan peternakan akan dikembangkan peternakan : Penggemukan domba dan sapi
4. dan tidak kalah pentingnya
yaitu akan dibuat taman ber main anak
5. serta dibuatnya
area bumi perkemahan seluas 5 ha.
Untuk pengembangan Agrowisata pada kawasan Cikeusal dapat
berupa dan akan dikembangkan :
1. Rumah batu
2. Kebun Buah-buahan
3. Kolam Pemancingan
4. Tempat Bermain Anak
5. Bumi Perkemahan
7. Rumah Makan dan Caffe
8. Gedung pertemuan
untuk Rapat (meeting room)
9. Tempat Penelitian
budi daya Ikan
BAB II
LINGKUP INVESTASI
2.1 Potensi Investasi
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa
Kawasan Cikeusal memiliki potensi investasi yang sangat besar, selain terletak
pada posisi geografis yang mendukung juga tersedianya sumber daya alam yang
sangat besar dan relative mudah untuk dikembangkan, maka kawasan Cikeusal sangat
berpotensi sekali untuk dijadikan kawasan Wisata Agro.
Mengingat letak geografis yang
strategis dan ketersediaan sumber daya alam yang sangat melimpah dan sangat
besar untuk dikembangkan, maka kawasan Cikeusal yang terletak di Kecamatan
Gempol Kabupaten Cirebon. Kami harapkan
menjadi kawasan Wisata Agro yang ada
satu-satunya di wilayah 3 Cirebon. Lingkup potensi investasi kawasan Cikeusal
adalah dapat berupa : investasi di bidang Agrowisata, Peternakan maupun
Perikanan secara terperinci potensi investasi tersebut diuraikan lebih lanjut
di bawah ini.
2.2 Pusat Agribisnis Hortikultura
Potensi sumber daya alam yang sudah
tersedia dapat dikembangkan menjadi sebuah agribisnis hortikultura.
Pengembangan agribisnis hortikultura dapat berupa buah-buahan yang mengandung
nilai jual yang tinggi, meliputi :
1. Buah-buahan
Jenis dan macam buah-buahan yang sudah
dan akan dikembangkan di kawasan Cikeusal adalah Pepaya Calina/ IPB9, Duren
Montong, Lengkeng , Buah Gedong Gincu, Jambu merah nanas, buah naga, tanaman
herbal dan lain sebagainya.
2.3 Pusat Agrobisnis Peternakan
Untuk pengembangan pusat agrobisnis
peternakan akan dikembangkan oleh kelompok-kelompok peternak yang sudah ada.
Budidaya peternakan yang dikembangkan adalah penggemukan sapi dan domba garut.
Domba parahiangan Untuk penggemukan sapi akan dikembangkan dengan system Dry
Fattening yang memadukan pakan alami silase dan pakan buatan lainnya
(Wisterlage).
2.4 Pusat Agrowisata
Dalam rangka mewujudkan Cikeusal
sebagai Pusat Parawisata di Kabupaten Cirebon kawasan Cikeusal akan memberikan
kawasan wisata yang bernuansa kelestarian lingkungan (ekosistem), berkultur dan
bernilai jual tinggi seperti :
1. Rumah batu (Etnik jaman
purba)
Akan dimulai dengan membangun perumahan
sederhana yang bernuansa kampung asli jaman purba berupa batu-batuan bisa
digunakan untuk menginap dan berkumpul sama keluarga. Pembangunan perumahan
tersebut sementara akan dibangun terlebih dahulu menurut kebutuhan dan dana
yang dimiliki.
Fasilitas yang perumahan batu tersebut akan dibangun secara minimalis dan
tidak mengurangi keaslian kampung asli di jamanya.
Rumah batu ini juga tidak menuntut
kemungkinan selalu dikembangkan sejalan dengan peningkatan kebutuhan penghuninya,
maka rumah batu haruslah dipandang perlu sebagai suatu proses yang terus
menerus. Dari sudut pandang inilah rancangan rumah sederhana nantinya akan
dikembangkan sesuai dengan tingkat pengunjung yang akan mengunjungi tempat
Agrowisata ini
2. Kebun Buah-buahan
Kebuan Buah Buahan yang kami akan
buat sesuai dengan perkembangan jaman dan untuk meningkatkan harga pasar
dan menarik minat pengunjung tempat kami maka kami akan menanam tanaman atau
blok-blok masing masing jenis tanaman, yang bermutu di antaranya Tanaman Pepaya
untuk jangka pendek, Tanaman Buah Duren Montong, Tanaman Lengkeng, Tananaman
Buah Gedong Gincu, Tanaman Buah Naga dan lain sebagainya.
Sehingga dengan tanaman tersebut kami
dapat menghasilkan Keuntungan dan nilai jual wisata kami dapat di minati
pengunjung dan kami tidak mengangu lingkunagn ataupun sumber air.
3. Kolam Pemancingan
Kolam pemancingan dan budidaya ikan
maka kami akan di buat guna mendukung program pemerintah daerah tentang perikanan
dan di dalam Agrowisata ini kami sudah ada kelompok peternak ikan yang sudah
mendapat binaan dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa TBk Palimanan.
4. Tempat Bermain Anak
Tempat bermain anak akan kami buat secara sederhana tapi bisa menarik anak anak yang akan berkunjung ke tempat kami dan mengenalkan anak anak kepada pendidikan yang kreatip dan bukan mengenalkan anak anak kepada hal hal yang moderen sehingga anak anak semakin di kuasai teknologi bukkan menguasai teknologi.
5. Bumi Perkemahan
6. Rumah Makan dan Caffe
Untuk rumah makan akan disediakan
makanan dan minuman khas dari berbagai daerah Cirebon dan akan menemukan
menu-menu baru yang belum ada di tempat lain yang bersumber dari alam langsung
serta menghindari dari bahan-bahan kimia.
7. Gedung pertemuan
untuk Rapat (meeting room)
Gedung pertemuan (meeting room) yang
bersifat khusus (tertutup) untuk pertemuan-pertemuan penting terutama
rapat-rapat Instansi Pemerintah dan swasta yang bersifat khusus dan rahasia.
Karena akan dibuat di tempat yang berada di sekitar kawasan yang yang bernuansa
jaman purbakala atau jaman batu. dikelilingi pohon-pohonan, sehingga tidak
semua orang bisa masuk ke kawasan Gedung Pertemuan tersebut dan akan dibuatkan
2 (dua) pintu yaitu pintu masuk dan pintu keluar serta akan dilengkapi dengan
pasilitas-pasilitas untuk menunjang kelancaran rapat-rapat tersebut.
8. Tempat Penelitian
budi daya Ikan
Dalam penembangannya tempat penelitian
budi daya ikan akan bekerjasama dengan pihak-pihak berkompeten dan profoesional
dalam bidangnya sehingga nantinya akan ditemukan varietas bibit Ikan unggulan
dan dapat di nikmati oleh masyarakat pada umumnya.
9. Tempat Terapi Ikan
Tempat ini dilengkapi
dengan area terapi ikan, dengan suasana alam yang bersahaja, membuat pengunjung
rilek, dan menghilangkan kelelahan.
BAB III
P E N U T U P
3.1 Kesimpulan
Kawasan Cikeusal memiliki peluang
investasi bisnis yang strategi dan menjanjikan dalam pariwisata Agrowisata dan
Agrobisnis yang tetap memperhatikan kelestarian dan keseimbangan lingkungan
(ekosistem), bernuansa etnik Sunda dan budaya local serta penerapan teknologi
tepat guna, dan nuansa jaman purbakala/
jaman batua
Wilayah kawasan Cikeusal memiliki lahan
yang sangat luas, terdiri dari tanah desa ex tegal pangonan 20 ha dan milik masyarakat yang ada diwilayah tersebut
50 ha, Sehingga untuk pengembangan Agrowisata ke depa di Cikeusal akan menjadi mudah.
Aneka ragam potensi sumber daya alam
(SDA) dan sumber daya manusia (SDM) masih melimpah sangat potensial untuk
diperdayakan dan untuk pengembangan Agrowista dan Agrobisnis yang berdaya saing
tinggi dan hasil guna.
3.2 Saran Dan Rekomendasi
Perlu ada komitmen antara
Stakholders pembangunan (Pedesaaan/Kawasan Agrowisata) seperti Pemerintah
Daerah khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, Muspika Kecamatan Gempol,
dan pihak swasta yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Palimanan Masyarakat
setempat maupun LSM yang peduli lingkungan untuk memperdayakannya.
Untuk mendukung dan memperlancar
investasi di atas perlu ditambah infrastruktur dasar (sarana dan prasara)
seperti sumber daya buatan dan sosial yang kondusif, sehingga diharapkan ada
upaya pendekatan yang kooperatif dan lebih intensif.
BUMDes KARYA MANDIRI
BADAN
USAHA MILIK DESA CIKEUSAL
Jl. Desa Cikeusal Kode Pos 45161 Kantor
Desa Cikeusal Kec. Gempol
Kab.
Cirebon – Jawa Barat
RENCANA
ANGGARAN PEMBANGUNAN (RAB)
AGROWISATA CIKATES
NO
|
JENIS
KEGIATAN/KEBUTUHAN
|
VOLUME
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1
|
Pengadaan Bibit buah-buahan
1.
Bibit Pepaya
2.
Bibit Jambu biji merah
3.
Bibit Mangga gincu
4.
Bibit Lengkeng
5.
Bibit Durian Montong
6.
Bibit Nanas
|
20.000
500
500
200
200
500
|
Btng
Btng
Btng
Btng
Btng
Btng
|
2.500
5.000
15.000
100.000
50.000
10.000
|
50.000.000
2.500.000
7.500.000
20.000.000
10.000.000
5.000.000
|
Jumlah
|
95.000.000
|
||||
2
|
Tanaman pohon perindang
1.
Pohon
Palem raja
2.
Pohon
Mahoni
3.
Pohon Alba
4.
Pohon Glodogantiang
5.
Pohon perindang lainya
|
1000
1000
1000
1000
1000
|
Btng
Btng
Btng
Btng
Btng
|
10.000
2.500
2.500
5.000
5.000
|
10.000.000
2.500.000
2.500.000
5.000.000
5.000.000
|
Jumlah
|
25.000.000
|
||||
3
|
Bibit Ikan
1.
Ikan Patin
2.
Ikan Gurame
3.
Ikan nila
|
20.000
10.000
10.000
|
Ekor
Ekor
Ekor
|
500
5.000
300
|
10.000.000
50.000.000
3.000.000
|
Jumlah
|
63.000.000
|
||||
4
|
Pengadaan Kompos
|
50
|
Ton
|
500.000
|
25.000.000
|
5
|
Pembangunan inprastruktur
1.
Pengaspalan jalan
2.
Pembuatan jalan dengan papinblok
3.
Pembuatan saung
4.
Pembuatan Rumah batu
|
700x3
250
4
2
|
m
m
unit
unit
|
80.000
70.000
10.000.000
75.000.000
|
168.000.000
17.500.000
40.000.000
150.000.000
|
Jumlah
|
375.500.000
|
||||
6
|
Pembangunan Pengadaan Air
1.
Pemasangan Pompa air 3”
2.
Pemasangan Pipa paralon
|
1
375
|
Untit
Btng
|
200.000
|
10.000.000
82.500.000
|
Jumlha
|
92.500.000
|
||||
TOTAL
|
676.000.000
|
BUMDes KARYA MANDIRI
BADAN
USAHA MILIK DESA CIKEUSAL
Jl. Desa Cikeusal Kode Pos 45161 Kantor
Desa Cikeusal Kec. Gempol
Kab.
Cirebon – Jawa Barat
http://agrowisata-cikates.blogspot.com
http://cikeusaldesa.blogspot.com/ |
No comments:
Post a Comment