CIKEUSAL RESORT PARK AGROWISATA CIKATES
Jalan Raya Cirebon – Bandung
Km 19 Gempol – CIREBON
RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN
TAMAN WISATA TERPADU
CIKEUSAL RESORT PARK
MASTER PLAN 2 Dibutuhankan Dana investasi dari invesrtor :
Rp.10.100.000.000. ( 10,1 milyar rupiah )
MASTER PLAN 2 Dibutuhankan Dana investasi dari invesrtor :
Rp.10.100.000.000. ( 10,1 milyar rupiah )
1. Latar Belakang : Cirebon adalah salah satu daerah di wilayah Kawasan Pantura yang letak geografisnya sangat strategis, berada pada titik tengah wilayah Ciayumajakuning ( Cirebon – Indramayu – Majalengka dan Kuningan ), disamping letak geografis yang sangat strategis kawasan ini juga dikenal sebagai sentra kegiatan bisnis diwilayah III Jawa Barat, sehinggga banyak kegiatan bisnis dan niaga yang berada diwilayah ini,
Dengan
indek GNP rata – rata diatas UMR per kapita potensi pertumbuhan ekonomi
masyarakat ini, maka segala potensi bisnis yang ada dapat tumbuh dengan baik.
Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi rata – rata yang ada saat ini
akibat besarnya peluang usaha yang dapat dikembangkan di wilayah ini, namun
dalam realitanya yang ada masih banyak pula potensi di wilayah ini yang belum
dapat diberdayakan secara maksimal
Saat ini tingkat perkembangan usaha yang tumbuh dapat digolongkan dalam tiga golongan meliputi :
Saat ini tingkat perkembangan usaha yang tumbuh dapat digolongkan dalam tiga golongan meliputi :
1.1. Niaga Retail
: yaitu kelompok usaha yang berbasis pada sirkulasi perdagangan retail,
maupun waralaba sehingga tidak mengherankan kalau dikawasan ini tumbuh dengan
subur sentra – sentra perdagangan baik sentra perdagangan dalam bentuk Mall
maupun sentra perdagangan komoditas seperti Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar
Jajanan Plered .
1.2 Niaga Industry berbasis kerajinan seperti
industry Rotan, industry batik maupun sentra industry sandal barepan.
1.3. Niaga Edukatif,
dimana seiring tuntutan kebutuhan masyarakat
akan sarana pendidikan yang memadai dan
terbatasnya prasarana pendidikan
negeri yang ada menjadikan para pelaku usaha mulai melirik dunia pendidikan
sebagai komoditas bisnis yang menguntungkan, sehingga munculah lembaga –
lembaga pendidikan swasta dari pendidikan menengah sampai lembaga pendidikan
tinggi.
Melihat dari fenomena pertumbuhan
usaha tersebut kita sangat menyayangkan bilamana potensi alam yang sangat
melimpah justru kurang diminati oleh para pelaku usaha yang ada di daerah ini,
saat ini potensi alam yang digarap hanya berkisar pada kegiatan eksplorasi
tambang, termasuk tambang batuan semata, padahal disisi lain masih terbuka
potensi alam yang bisa dioptimalkan seperti Potensi Sumber Air Panas di
Palimanan, Panorama Pegunungan Kromong dan lain sebagainya.
Pemberdayaan potensi
alam yang ada dalam kaitan kegiatan industry pariwisata sebenarnya sangat
potensial sekali, disamping karena faktor alam yang mendukung juga mengingat
wilayah Cirebon
masih minim dengan prasarana wisata.
Obyek wisata yang ada
saat ini sangat terbatas seperti Pantai Ade Irma, Wanawisata Plangon, dan
Wisata Alam Telaga Remis. Kondisi penanganan obyek wisata yang kurang penataan
juga menjadi salah satu unsur berkurangnya minat berkunjung masyarakat pada
obyek – obyek wisata yang ada.
Terdorong keinginan
masyarakat akan adanya sarana obyek wisata yang Resprentatif tersebut maka
PEMERINTAH DESA CIKEUSAL bermaksud membangun lokasi Obyek Wisata yang akan
direncanakan berlokasi di Blok Petean Desa Cikeusal Kecamatan Gempol Kabupaten
Cirebon dengan mengangkat potensi utama Panorama Pegunungan Kromong Gempol.
2.
Maksud dan Tujuan : Maksud dan Tujuan
Pembangunan Obyek Wisata terpadu
CIKEUSAL RESORT PARK ini adalah dalam rangka
mengembangkan Potensi Alam wilayah Cikeusal pada khususnya dan Kabupaten Cirebon pada umumnya, sehingga akan menarik minat para pelaku usaha yang ada guna mengembangkan potensi alam daerah ini dikembangkan menjadi sarana wisata yang strategis, disamping pembangunan obyek wisata ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat atas prasarana wisata yang resprentatif dan edukatif, sehingga dengan adanya lokasi obyek wisata CIKEUSAL RESORT PARK ini akan memberikan nuansa baru industry pariwisata di wilayah Cirebon yang mengedepankan managemen profesional dan pengelolaan yang profesional juga sehingga konteks konotasi lokasi wisata sebagai sumber nuansa lokasi mesum maupun kumuh dapat dihilangkan dan masyarakat pada akhirnya akan dapat menerima kehadiran lokasi usaha dengan obyektif dan profesional juga.
mengembangkan Potensi Alam wilayah Cikeusal pada khususnya dan Kabupaten Cirebon pada umumnya, sehingga akan menarik minat para pelaku usaha yang ada guna mengembangkan potensi alam daerah ini dikembangkan menjadi sarana wisata yang strategis, disamping pembangunan obyek wisata ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat atas prasarana wisata yang resprentatif dan edukatif, sehingga dengan adanya lokasi obyek wisata CIKEUSAL RESORT PARK ini akan memberikan nuansa baru industry pariwisata di wilayah Cirebon yang mengedepankan managemen profesional dan pengelolaan yang profesional juga sehingga konteks konotasi lokasi wisata sebagai sumber nuansa lokasi mesum maupun kumuh dapat dihilangkan dan masyarakat pada akhirnya akan dapat menerima kehadiran lokasi usaha dengan obyektif dan profesional juga.
3.
Manfaat Kegiatan : Pembangunan
Cikeusal Resort
Park diharapkan mampu
memberikan kontribusi manfaat baik dari manfaat ekonomi – manfaat lingkungan
maupun manfaat dari sisi sosial.
Beberapa manfaat baik langsung maupun tidak langsung yang dapat kita
rasakan dengan adanya Gempol
Resort Park
adalah :
- Peningkatan Pendapatan Daerah dan Ekonomi Masyarakat.
-
Perbaikan ekosistem kawasan lahan.
-
Penyerapan Tenaga Kerja.
-
Percepatan Pemerataan Pengembangan Daerah.
Dengan
demikian eksistensi pembangunan Cikeusal Resort Park ini akan menjadikan
kawasan Kabupaten Cirebon bertambah dalam sarana obyek wisata dan mengingat
lahan pembangunan bukan diambil pada lokasi lahan potensi wisata, maka
pembangunan Cikeusal Resort Park ini diharapkan bisa menjadi wacana baru pengembangan
suatu kawasan untuk dapat ditata dengan profesional menjadi sentra kawasan
terpadu termasuk jasa pariwisata.
4. Rencana Kegiatan : Pembangunan Cikeusal Resort Park direncanakan
pada kawasan
areal seluas 20 hektar dengan lokasi di Tanah Kas Desa Lahan ex
Tegal Pangonan, dengan area yang berbukit, maka menjadikan kawasan ini tidak
menarik para pelaku usaha jasa wisata, namun dengan kajian yang cermat dan
penataan Lanscap yang profesional maka planing pembangunan ini akan
menghasilkan karya penataan yang maksimal.
1.
Obserwasi kawasan dengan mengambil demplot di 3 lokasi yaitu :
- Kawasan Petean
- Kawasan Cikuya.
- Kawasan Pageret.
2. Sosialisasi Rencana Kegiatan pada Masyarakat dan Koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat Desa maupun Pemda setempat
3. Rancang Bangun Layout Lokasi.
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana.
- Kawasan Cikuya.
- Kawasan Pageret.
2. Sosialisasi Rencana Kegiatan pada Masyarakat dan Koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat Desa maupun Pemda setempat
3. Rancang Bangun Layout Lokasi.
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana.
5. Waktu Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan
Pembangunan Obyek Wisata Cikeusall Resort Park
direncanakan dengan sistem Multi lavel Project, dimana setelah disetujuinya Rancang Bangun Sarana dan Prasarana maka dilaksanakan proses tenderisasi pekerjaan dengan mengedepankan Profesionalisme Rekanan dan Keselamatan Garansi Pekerjaan, pola penetapan pekerjaan dengan pola per rekanan satu pekerjaan sehingga disamping memberikan kesempatan pada para rekanan yang ada secara rata juga dalam rangka percepatan masa pengerjaan kegiatan sehingga dengan demikian target waktu pekerjaan dapat dipenuhi.
direncanakan dengan sistem Multi lavel Project, dimana setelah disetujuinya Rancang Bangun Sarana dan Prasarana maka dilaksanakan proses tenderisasi pekerjaan dengan mengedepankan Profesionalisme Rekanan dan Keselamatan Garansi Pekerjaan, pola penetapan pekerjaan dengan pola per rekanan satu pekerjaan sehingga disamping memberikan kesempatan pada para rekanan yang ada secara rata juga dalam rangka percepatan masa pengerjaan kegiatan sehingga dengan demikian target waktu pekerjaan dapat dipenuhi.
Target waktu pelaksanaan
pekerjaan direncanakan dalam
kurun waktu 1 tahun sejak dimulai penetapan pekerjaan sehingga pada akhir tahun lokasi ini sudah dapat dilounchingkan sebagai salah satu sarana wisata masyarakat.
kurun waktu 1 tahun sejak dimulai penetapan pekerjaan sehingga pada akhir tahun lokasi ini sudah dapat dilounchingkan sebagai salah satu sarana wisata masyarakat.
6. Pembiayaan & Sumber Dana : Pembangunan Obyek Wisata Cikeusall Resort
Park direncanakan dengan Biaya anggara sebesar Rp, 10,1 milyard
Adapun alokasi Penggunaan
anggaran meliputi :
No
|
Uraian Kegiatan
|
Biaya anggaran
|
Keterangan
|
1
|
Penataan lahan
200.000 m² dan pengadaan air
|
Rp.
2.250.000.000.
|
Lahan TKD Ex Tegal Pangonan
|
2.
|
Penataan Sarana Lingkungan/ taman
|
Rp.
1.750.000.000.
|
Landscap.
|
3.
|
Pembuatan Watter boom & Out Bond
|
Rp.
2.500.000.000.
|
Vol. 1.400 m2
|
4.
|
Pagar Keliling & Parkir Areal
|
Rp. 600.000.000.
|
|
5.
|
Pengadaan hewan ternak
|
Rp.
300.000.000.
|
Semua jenis hewan ternak
|
6.
|
Pembangunan Sauna & Cotage resort
|
Rp.
1.600.000.000.
|
5 sauna – 15 cotage
|
7.
|
Pasarana properti & Instalasi
|
Rp.
900.000.000.
|
Listrik Telekomunikasi
|
8.
|
Legalitas
|
Rp.
200,000.000.
|
|
J U M L A
H PLAFON ANGGARAN
|
Rp.10.100.000.000.
|
Invest murni
|
Perencanaan dan Pelaksanaan
suatu konsep pada dasarnya diperhitungkan pula dengan Pertimbangan Analisa
Kegiatan yang dapat didasarkan pada beberapa aspek pertimbangan analisa seperti
:
- Analisa AMDAL.
- Analisa Akses Transportasi.
- Analisa Akses
Prasarana umum (Hotel – Bank – Rumah Sakit – Kantor Polisi )
- Analisa Proyeksi Usaha.
- Analisa Istimasi Kagiatan.
Mengacu pada
pertimbangan analisa tersebut maka perencanaan konsep kegiatan dan pelaksanaan
kegiatan akan menghasilkan nilai maksimal pencapaian suatu target manfaat.
Sebagai gambaran lebih rinci atas
pertimbangan analisa yang digunakan dapat kita uraikan sebagi berikut :
A.
ANALISA AMDAL ( Analisa Dampak Lingkungan ) :
Lokasi
Pembangunan Obyek
Wisata Cikeusal
Resort Park
( C R P ) direncanakan berada di Kawasan Lahan terbuka dengan ekosistem yang
ada saat ini padang
perdu dan permukaan batuan dan tanah liat.
Komoditas
dasar yang akan diberdayakan adalah Sumber Mata Air Telargaga yang terletak
pada sentar air Pancuran Daris. Desa Balerante bertepatan pada lokasi belakang Kawasan
Industri Semen PT. Indocement – Palimanan Tunggal Prakarsa Tbk.
Mengingat Lay out Kawasan Lahan saat ini yang berkesan
tak diberdayakan dan melihat potensi sumber mata air yang tidak terawat, maka Pembangunan Obyek Wisata
ini diperhitungkan tidak akan menimbulkan Kerusakan maupun Kerawanan Ekologi
maupun Ekosistem Botani yang ada dan
justru dengan penataan Landscap yang profesional dan kegiatan Pembuatan Taman
maupun Penanaman Komoditas Pohon tertentu menjadikan Nilai Plus atas Dampak
Lingkungan Ekologi yang ada, sehingga diharapkan pada akhirnya setelah penataan
lingkungan ini, kawasan tersebut akan menjadi lebih indah dan subur sehingga
fungsi utama lahan sebagai lahan hijau maupun areal penyangga kandungan air dapat
diberdayakan kembali.
Sebagaimana konsep pembangunan dikawasan obyek wisata ini
juga nantinya akan dilaksnakan proses Reklamasi Lahan dan penghijauan dengan
aneka tanaman langka maupun tanaman produksi, seperti tanaman buah – buahan
maupun holtikultura sehingga fungsi Wisata Agro maupun wisata ilmiah dapat
tercapai.
Disamping itu dengan adanya pengadaan aneka satwa dengan
pola Back to Nature menjadikan kawasan tersbut benar – benar sebagai Ekosistem
yang serasi dan mudah – mudah aneka satwa tersebut mampu menjadikan areal
wisata sebagai kawasan pengembang biakan Siklus Genologi.
B.
Analisa Transportasi :
Transportasi
dalam kehidupan kita adalah prasarana yang tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan, begitu juga dalam pengembangan usaha apapun bentuknya maka aspek
transportasi selalu dipertimbangkan.
Dalam
pembangunan Lokasi Obyek wisata CRP ini juga aspek transportasi dikaji dengan
berbagai pertimbangan sebagai berikut :
Kajian
Geografis , dimana letak lokasi Obyek
wisata Cikeusal Resort Park berada tidak jauh dari Akses jalan utama dimana
lokasi ini hanya berjarak 2 Km dari
akses jalan propinsi ( Jalur trans Cirebon – Bandung ) sehingga dengan adanya
akses ini memungkinkan peluang akses jalan bagi para pengunjung baik lokal
maupun wisatawan luar daerah dapat dengan mudah menuju ke lokasi CRP ini.
Akses jalan utama ada 2 jalur jalan Negara yang meliputi
:
- Jalan Raya
Cirebon Bandung berjarak 2 Km ke lokasi.
- Jalan Pantura
dan Akses Jalan Tol berjarak 4 km dari lokasi.
- Jalan Lingkar selatan Via Kuningan
berjarak 6,5 km dari lokasi via Rajagaluh.
C. Analisa Komunikasi :
Saat ini komunikasi merupakan
bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, tingkat frekwensi
aktivitasnya kapan saja dan dimana saja, dan hal ini juga yang menjadikan
pertimbangan dalam perencanaan pembangunan CRP, dimana lokasi wisata
berdampingan dengan lokasi penempatan Tower BTS Operator Telekomunikasi di
tanah air, sehingga akses jaringan frekwensi komunikasi bukan suatu
permasalahan bagi pengunjung nantinya.
D.
Analisa Prasarana Umum :
Sebagai kawasan kegiatan
publik, maka pembangunan Obyek Wisata CRP juga mempertimbangkan sarana dan
prasarana pelayanan umum yang diperlukan pengunjung pada saatnya.
Lokasi Obyek wisata CRP terletak
tidak jauh dari keramaian kota Cirebon sehingga sarana dan prasarana publik
sangat mendukung seperti :
- ATM dan Bank hanya berjarak paling jauh 3 km dari lokasi.
- Rumah Sakit hanya berjarak 4,5
km dari lokasi.
- Hotel dan Penginapan hanya
berjarak 17 km dari lokasi.
- Kepolisian berjarak hanya 3
km dari lokasi
- Sentra Kegiatan Niaga /
Grosir berjarak 5 km dari lokasi.
- SPBU berjarak 2 km
dari lokasi.
Dengan melihat tersedianya
sarana fasilitas umum yang ada maka diharapkan kehadiran pengunjung nantinya
tidak harus direpotkan dengan tuntutan kebutuhan sarana umum manakala
diperlukan.
E.
Analisa dan Istimasi Proyeksi Usaha :
Dalam konsep pembangunan usaha
hal yang tidak dapat kita abaikan adalah pertimbangan analisa Proyeksi Usaha,
sehingga sebuah konsep layak tidaknya untuk diteruskan dapat diambil keputusan
dengan cermat, dasar utama konsep analisa usaha adalah tingkat kelayakan usaha
yang dibangun, tingkat kontribusi nilai ekonomi yang didapat dan tentunya yang
paling dicermati juga adalah nilai kontribusi indek margin yang dapat kita
peroleh.
Pertimbangan analisa
perhitungan nilai istimasi didasari atas beberapa proyeksi baik proyeksi beban
operasional maupun proyeksi kewajiban nilai shearing yang ditanggung nantinya.
Untuk lebih detailnya kita
dapat mengulas Analisa dan Proyeksi usaha sebagai berikut :
1. Analisa Usaha :
- Luas areal ………………………………………. = 20 Ha.
- Jumlah Fasilitas Kena Bea
Masuk …………. = 9 lokasi
- Harga tanda masuk
fasilitas rata – rata = Rp. 5.000,-
-
Jumlah Stand Souvenir ……………………….= 25 kios.
- Nilai Sewa per stand per
bulan …………….. = Rp. 150.000,-
- Istimasi pengunjung per
stand …………….. = 100 orang /
hari
- Istimasi pengunjung ke
lokasi ………………= 500 orang / hari
- Istimasi Pendapatan / bulan ……………… ..=
- Pendapatan Sewa Stand 25
x Rp. 150.000,- =
Rp. 3.750.000,-
- Pendapatan Per
Fasilitas 9 x
100 orang x Rp. 5.000 x 30
= Rp.
135.000.000,-
- Pendapatan Bea Masuk
Pengunjung / bulan =
500
org x Rp. 3.000 x 30 hr
= Rp. 45.000.000,-
- Pendapatan PP I 10 % nilai tiket masuk : Rp. 45.000.000
x 10 %
= Rp. 4.500.000,-
- Proyeksi Pendapatan Bruto Per Bulan :
.- Pendapatan Tiket
Masuk………………: Rp. 45.000.000,-
.- PP I Dipenda
…………………………….: Rp. 4.500.000,-
.- Pendapatan Per Fasilitas …………….: Rp.
135.000.000,-
.- Pendapatan Sewa Stand
……………...: Rp. 3.750.000,-
Istimasi Pendapatan Bruto / bln Rp. 188.250.000,-
- Beban PP I
…………………………………. Rp. 4.500.000,-
- Beban Karyawan
…………………………. Rp. 62.000.000,-
- Beban Listrik dan
Air ……………………. Rp. 5.000.000,-
Rp. 71.500.000,-
- Beban Pajak PPh Perseroan Rp. 11.675.000,-
Istimasi Pendapatan Per bulan Rp. 105.075.000,-
2.
Analisa Proyeksi Nilai Shearing :
- Nilai Shearing Desa
10 % ; Rp.
105.075.000,- x 10 %
: Rp. 10.507.500,-
- Nilai Shearing Dinas
Terkait 10 % : Rp. 10.507.500,-
- Nilai Pendapatan Pengelola 80 % : Rp.
84.061.000,- per bulan
3. Proyeksi Nilai
Impas Investasi :
- Nilai
Investasi ………………………..: Rp.
10.100.000.000,-
- Nilai Pendapatan per bulan …………:
Rp. 84.061.000,-
- Istimasi Titik impas …………………..: Rp. 10.100.000.000,-
Rp. 84.061.000,-
121 bulan
III. RENCANA DAN TAHAPAN KEGIATAN
Pembangunan Obyek Wisata
Cikeusall Resort Park direncanakan dalam beberapa tahapan kegiatan baik dalam
persiapan maupun sampai pada pelaksanaan pembangunan prasarana fasilitas
penunjang, seperti :
A. Tahapan Perencanaan : Tahapan ini meliputi tahap observasi lahan
sampai Proses Pembangunan air bersih dan diteruskan dalam tahapan Sosialisasi
baik kepada masyarakat maupun tahap Koordinasi dengan Instansi terkait.
Untuk Pembangunan, CRP
menggunakan lahan seluas 20 hektar yang terletak di Blok Peteab, Cikuya dan
Petean Desa Cikeusal Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon, berjalan dengan lancar
atas dasar kesepakatan pihak investor dengan masyarakat dengan dijembatani
pihak Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat.
B. Tahap Perencanaan dan Penyusunan
Kegiatan : Tahap ini adalah tahapan perencanaan penataan lokasi dan perencanaan
Pembangunan sarana air dan prasarana fasilitas umum baik penataan Landscap
maupun pembangunan sarana fisik yang diperlukan.
C.
Tahap Pembuatan dan Penataan Lingkungan ( Landscap ) :
Tahapan kegiatan ini meliputi
Penataan lingkungan dan sanitasi dengan mempertimbangkan tipical topografi yang
ada sehingga tujuan utama Penataan dan Pemberdayaan Lahan dapat berjalan tanpa
harus mengorbankan Ekosistem yang ada.
Tahapan ini diawali dengan
penyusunan Fasilitas Umum yang diperlukan maupun penentuan Spesifikasi
pekerjaan sesuai standar tehnis dengan mengedepankan segi keselamatan
pengunjung dan profesionalisme rekanan pelaksana sehingga hasil pekerjaan dapat
dipertanggung jawabkan.
Adapun beberapa fasilitas
permanen yang dibangun adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Gapura Gerbang masuk :
Arsitektur bangunan ini dengan memilih corak arsitektur Bali dengan pola
Bangunan Pasangan Batu Bata permanen.
Bangunan
Gapura Masuk T : 3 m L : 2,5 Tbl : 1 m Lb.Pnt : 5 m
2.
Pembangunan Saung – saung : Untuk memberikan nuansa alam bebas dan
guna mempermudah pengunjung menikmati
suasana secara santai maka dibangun 25 saung santai dengan ukuran 2 x 2 meter
dengan kontruksi rangka Pipa Besi dan dinding terbuka sehingga kesan mesum dapat
dihindarkan.
3. Pembangunan Kolam Pemandian air Panas : Desain pembangunan Kolam Pemandian
Air panas dengan mengambil arsitektur Spa Natural, dimana kolam dibangun dan
dirancang untuk fasilitas per keluarga sehingga kesan jorok dapat dihindari dan
pengunjung merasa nyaman dalam menikmatinya
LOKASI MATA AIR PANAS ALAMI
Pembuatan Kolam
Pemandian air panas Kapasitas 5 Orang
4. Pembangunan Sarana
Bermain Anak – Anak : yang meliputi property Ayunan Rangka besi – Papan
seluncur Fiber – Bola Tangga – Taman Lalu
Lintas dan lain – lain.
Lokasi Taman Bermain Anak – anak
5. Pembuatan Kolam Renang dan Watter Boom :
Sarana ini dibangun dengan Kontruksi Pasangan Bertulang untuk kolam dan Rangka
besi seluncur fiber untuk papan seluncur baik yang bercorak Ulir maupun
seluncur tanam
Watter
Boom berseluncur ulir
Watter
Boom Seluncur Ular / Tanam
6. Pembuatan Patung – Patung :
dalam rangka memperindah penataan lingkungan
dan untuk memberikan kesan natural tanpa menimbulkan fenomena kosong, maka
mulai dari Pintu Gerbang dan di beberapa titik terbuka akan dibangun beberapa
Patung dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi.
Pembuatan Kontruksi dan Finishing Patung
Lokasi Wisata Adrenaline ( Out
Climbing / Out Bond )
7. Pembuatan Saung Santai : Sebagai tempat
rekreasi keluarga, maka misi nuansa santai dan kebersamaan keluarga kita
kedepankan, salah satu sarana yang dapat menunjang ke suasana tersebut adalah
dengan adanya saung – saung santai bagi keluarga pengunjung.
Dengan
saung tersebut pengunjung dapat bercengkerama dengan keluarga dan sekaligus
menikmati nuansa alam yang segar dan indah
8.
Penataan Akses jalan kelokasi : Salah
satu syarat untuk menarik minat para pengunjung ke suatu obyek wisata adalah
tersedianya akses jalan yang dekat dan memadai, dan hal ini bukan suatu
persoalan bagi CRP sebab satu kelebihan penetapan lokasi areal wisata tersebut
adalah akses jalan dimana terdapat jalan masuk lokasi yang berdekatan dengan
akses jalan Negara Cirebon - Bandung sehingga asumsi pangsa pasar pada segmen
menengah ke bawah pun dapat dengan mudah mendatangi lokasi wisata tanpa harus
menggunakan kendaraan pribadi.
Akses
Jalan masuk ke lokasi Obyek Wisata Cikeusal Resort Park
PANORAMA LOKASI DEKAT DENGAN FASILITAS UMUM
Informasi :
Alamat email : bumdes_karyamandiri@yahoo.com
No comments:
Post a Comment